Wisuda IIQ Jakarta, Sejumlah Mahasiswa Dinobatkan Sebagai Wisudawan Terbaik

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta menyelenggarakan Wisuda yang ke-23 secara offline pada Kamis, (15/09/22) di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Jl. Raya Pondok Cabe Tangerang Selatan, Banten.

Wisuda ini dihadiri sejumlah tokoh diantaranya pimpinan MPR RI Dr. H. Jazilul Fawaid, SQ, MA dan Wakil Walikota Tangsel H. Pilar Saga Ichsan, MT.

Dari 480 wisudawan-wisudawati, terpilih 10 wisudawan wisudawati yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik, di antaranya: (1) Risyda Nurul Qolbi, dari prodi Hukum Ekonomi Syariah dengan IPK 3.97, (2) Eka Juniarti, dari prodi  Manajemen Zakat dan Wakaf, perolehan IPK 3.71, (3) Mistura, prodi  Ilmu Al-Qura’n dan Tafsir, IPK 3.97, (4) Jazilatul Maulia, dari prodi  Komunikasi dan Penyiaran Islam, IPK 3.84, (5) Mawaddah Warohmah prodi  Pendidikan Agama Islam, IPK 3.88. (6) Faiqoh Ulinnuha Sarjana program Studi  Pendidikan Islam Anak Usia Dini dengan nilai IPK 3.94, (7) Wahyudi, Magister program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dengan perolehan IPK 3.60, (8) Muhammad Uqbah Azis, Magister program Studi Hukum Ekonomi Syariah, dengan nilai IPK 3.63, (9) Elis Tuti Winaningsih, Magister program Studi Pendidikan Agama Islam, dengan pencapaian IPK sebesar 3.72 serta (10) Dr. Fatchiatuzahro, M.Pd.I. Doktoral program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dengan akumulasi IPK 3.59.

Dari 10 sarjana terbaik, terpilih 3 mahasiswa yang kemudian dikukuhkan sebagai wisudawan teladan yaitu Risyda Nurul Qolbi, Elis Tuti Winaningsih, dan Fatchiatuzahro. IIQ Jakarta memberikan penghargaan bagi mahasiswa teladan ini berupa beasiswa.

Risyda Nurul Qolbi selaku mahasiswa beprestasi merasa bersyukur dapat mengenyam pendidikan di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, karena ia dapat dipertemukan dan dikumpulkam dengan para ahlul Qur’an dan para ahli ilmu. Baginya, IIQ telah menjadi saksi perjuangannya selama 4 tahun ini, menjadi saksi perjalanan penemuan  jati diri hingga menjadi dirinya yang sekarang. Dari IIQ ia banyak belajar, selama menjadi mahasiswa ia berusaha untuk memaksimalkan potensi diri, mendalami ilmu Al-Qur’an, serta mengeksplor minat semaksimal yang ia mampu. Tangis haru kebahagiaan mengiringi sambutannya sebagai mahasiswa berprestasi. “Semoga keberkahan dan rahmat Al-Quran senantiasa menyertai kita.” Ungkapnya menjadi penutup pidato.

Pandemi yang telah menyebar beberapa tahun lalu tidak membuat Elis Tuti Winaningsih, sebagai wisudawan teladan pasca sarjana, untuk pesimis dalam belajar, justru hal tersebut menjadi acuan untuknya agar lebih disiplin dalam me-manage waktu. IIQ Jakarta telah mendidiknya untuk menjadi ilmuwan yang beramal dan ilmuwan yang beramal ilmiah. Keberhasilannya dalam perkuliahan ini tak luput dari dukungan orang sekitar, khususnya orangtua dan dosen “Dosen tak kenal lelah dalam memberikan pijar semangat dalam dada setiap mahasiswa. Kehadiran mereka senantiasa ditunggu, nasihat dan wejangan mereka tak pernah membuat jemu, ruang diskusi pun menjadi saksi bisu dari lautan ilmu yang tak pernah puas kami reguk satu per satu.” Ujarnya.

IIQ Jakarta memiliki atmosfer tersendiri daripada kampus-kampus lainnya. Nafas Al-Qur’an berhembus di manapun, suara lantunan-lantunan ayat suci menggema di setiap sudut kampus menentramkan hati. Menurut Fatchiatuzahro, mahasiswa teladan doktoral ia sangat bersyukur atas nikmat dan kesempatan dari Allah karena ia bisa mengenyam bangku kuliah di IIQ Jakarta. Terlebih lagi berkesempatan belajar bersama para guru yang mengayomi, berwajah teduh, dan gemar melangitkan doa untuk keberkahan dan kemanfaatan ilmu mahasiswanya. “Semoga IIQ Jakarta dengan nafas Al-Qur’annya dapat semakin bertambah kemanfaatannya dan keberkahannya bagi umat.” Pungkasnya sebagai harapan untuk IIQ Jakarta.

Rektor IIQ mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak, khususnya para orangtua karena sudah mempercayakan anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan di IIQ Jakarta.

Acara prosesi wisuda  berjalan dengan khidmat dan lancar, raut wajah kebahagiaan terlihat dari para wisudawan dan wisudawati. Gemuruh tepuk tangan pun ikut mengiringi prosesi tersebut, menjadikan suasana lebih hidup. Ditambah lagi dengan penampilan musik gambus yang ditampilkan dari mahasiswa IIQ Jakarta sebelum acara penutupan yang memberi warna tersendiri. Dilanjut dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawarrah, MA.