Mrs. Sediga Hejazi: Al-Qur?an Tidak Butuh Kita, Tetapi Kita Yang Butuh Al-Qur’an
JAKARTA – Kamis,18/06/2009,Institut Ilmu Al-Qur’an ((IIQ) Jakarta menyelenggarakan acara Dialog Bresama Mrs. Sediga Hejazi, Director General of Family Affairs of The Islamic Cultural Relations Organization of The Islamic Republic of Iran. Menurut panitia, acara Dialog Bersama ini diselenggarakan dalam rangka silaturahmi dan menyambut kunjungan Mrs. Sediga Hejazi ke kampus IIQ, setelah sebelumnya beliau menjadi salah satu narasumber dalam acara One Day Seminar About Gender Equality and Roles of Indonesian-Iranian Women in Socio-Economic Development yang diselenggarakan atas kerjasama Departemen Pemberdayaan Perempuan RI dan pemerintahan Iran. Pada Selasa, 16/06/2009 di Jakarta.
Acara Dialog Bersama yang bertempat di auditorium IIQ ini berjalan hangat, akrab dan sangat meriah. Ini karena selain acara dimeriahkan oleh tampilan mahasiswi IIQ yang secara berkelompok melantunkan ayat suci dan shalawat Fatimah Az-Zahra, juga karena acara ini dihadiri oleh segenap jajaran pimpinan IIQ dan beberapa pengurus Yayasan. Yang menarik acara ini juga dihadiri oleh Ibu Hj. Zatiyah Ibrahim Hosein, istri Prof. KH. Ibarhim Hosein, sang pendiri IIQ.
Mula-mula acara dimeriahkan lantunan merdu syair-syair shalawat oleh mahasiswi-mahasiswi IIQ. Selesai sambutan lantunan shalawat, acara kemudian dimeriahkan oleh penampilan tahfidz al-Qur’an mahasiswi IIQ. Di mana beberapa mahasiwi tampil ke depan, lalu beberapa dosen menguji kemampuan tahfidz mereka. Dalam kesempatan ini, Mrs. Sediga juga turut menguji kemampuan hafalan para mahasiswi.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan kata sambutan dan perkenalan dari beberapa pimpinan IIQ, mulai dari Ibu Dra. Mursyidah Tahir MA (Purek III), Dra. Mariah Ulfah MA (Purek II), Nadjamtul Faizah, SH, M.Hum (PSW IIQ) dan beberapa pimpinan lainnya. Mereka mengenalkan diri dengan bahasa Inggris. Khusus Ibu Ema (panggilan Nadjamatul Faizah), beliau mengenalkan IIQ secara panjang lebar, mulai dari sejarah pendirian, upaya pengembangan dan sampai kondisi IIQ sekarang ini.
Tidak ketinggalan pula dalam kesempatan ini, Istri Prof. KH. Ibrahim Hosein, juga memperkenalkan diri kepada Mrs. Sediga. Meski sudah sepuh, beliau mengenalkan diri dengan bahasa Inggris yang lancar dan fasih.
Setelah acara perkenalan dan ramah tamah selesai, acara dilanjutkan dengan mendengarkan presentasi dari Mrs. Sediga Hejazi. Dalam presentasinya, beliau menyatakan: “Kalau kita ingin terus maju, maka harus terus berjalan dengan al-Qur’an. Sekarang di Iran orang banyak hidup dengan petunjuk al-Qur’an. Setelah revolusi di Iran, aturan-aturan di Iran berubah menjadi aturan-aturan yang semuanya berdasarkan al-Qur’an”
Lebih jauh Mrs. Sediga juga menyatakan: “Al-Qur’an bisa kasih jalan yang benar ke kita untuk bisa hidup lebih baik. Karena itu wajib bagi kita untuk menjalankan apa saja yang ada di dalam al-Qur’an, karena al-Qur’an tidak butuh kita, tetapi kita yang butuh al-Qur’an”. Demikianlah diantara kutipan presentasi salah satu tokoh perempuan Iran ini. Acara berjalan lancar, dan berakhir sampai waktu makan siang. (AM)