Kunjungan Syeikh Sa?id Jeddah ke IIQ Jakarta

/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:Table Normal; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:; font-size:11.0pt; font-family:Calibri,sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Times New Roman; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

 

JAKARTA Rabu, 04/12/13, Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta menerima kunjungan Syeikh Said Abu Subhi, seorang mudarris al-Quran dan juga pengusaha dari Jeddah Arab Saudi. Dalam kunjungannya ini Syeikh Said memberikan taushiyah kepada para mahasiswi IIQ, dengan tema œTafakkar Qalîlan.

Acara Taushiyah ini dipandu oleh mahasiswi Lembaga Bahasa IIQ sebagai MC-nya, dan diawali dengan peenampilan seni tilawah dari seorang mahasiswi yang melantunkan ayat-ayat suci dengan sangat merdu. Setelah itu, kemudian rektor IIQ Jakarta, Ahsin Sakho Muhammad memberi sambutan. Dalam sambutannya Ahsin menyampaikan bahwa tujuan kunjungan Syeikh Said ini adalah untuk bersilaturahim dengan kampus IIQ Jakarta, sebagai kampus yang konsen dengan al-Quran. œSyeikh Said ini adalah mudarris al-Quran yang senang dengan berbagai pihak yang menghidup-hidupkan al-Quran. Berbahagia sekali beliau menyempatkan bersiltaruahim dengan para mahasiswi IIQ kali ini, kata rektor IIQ alumni Madinah ini.

Syeikh Said sendiri dalam taushiyahnya menekankan pentingnya berdzikir disamping berfikir. Dengan pemaparan panjang lebar, dan juga dengan memanfatkan media slide untuk presentasi, beliau nampaknya hendak meyakinkan bahwa yang terpenting adalah bukan berfikir banyak-banyak tanpa disertai dengan berzikir, tetapi yang terpenting adalah memperbanyak zikir dengan mengetahui ilmunya. Beliau pun kemudian menjelaskan panjang lebar makna dan rahasia dari sebuah doa (zikir) yang biasa dibaca umat Islam bada subuh.

Selain bertaushiyah Syeikh Said juga bagi-bagi hadiah kepada para mahasiswa yang bias menuliskan beberapa hal dengan cepat; Pertama, menuliskan 20 nama yang ada di dalam al-Quran; Kedua, menuliskan 20 nama binatang yang ada di luar al-Quran.

Di akhir acara, IIQ Jakarta, dengan diwakili oleh rektor memberikan kenang-kenangan kepada Syeikh Said Kemudian acara ditutup dengan doa.(Ali Mursyid)