Idul Adha di IIQ Jakarta

TANGERANG, KABAR IIQ–IDUL ADHA. Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, dalam persiapannya menyambut Idul Adha, dimulai dengan pembentukan panitia. Semua jajaran Institut; dari purek, dosen, sampai semua karyawan, ikut terlibat demi menyukseskan hari besar tersebut. Seperti yang dikatakan Dra. Hj. Chalimatus Sa’dijah, M.A., ketua panitia Idul Adha, “Pada acara Idul Adha tahun ini, sama seperti tahun-tahun kemarin; panitia terdiri dari purek, dosen, sebagian karyawan kampus, yang akan bekerjasama dengan pengurus asrama, termasuk para satpam dan office boy.”

Penyembelihan hewan qurban yang akan dilaksanakan di Pesantren Takhassus IIQ Jakarta telah dipersiapkan sedemikian rupa. Hingga tim redaksi menghubungi ketua panitia pelaksana (20/10), hewan qurban yang telah terkumpul adalah empat ekor sapi dan lima ekor kambing.

Hewan qurban tersebut merupakan pemberian dari Ketua Yayasan IIQ, Hj. Harwini Joesoef dan beberapa petinggi dan simpatisan IIQ lainnya seperti Bapak Iwan, Bapak Usman, Prof. Ahmad Mubarok, dan Bapak Muhaimin Iskandar. Selain itu, juga terdapat beberapa alumni IIQ yang ikut menyalurkan kepeduliannya kepada IIQ dengan turut memberikan hewan qurban.

Berkenaan dengan prosesi penyembelihan hewan qurban, ketua panitia pelaksana menuturkan, “Kalau nanti pada hari H jumlah sapi bertambah hingga delapan ekor semisal, maka penyembelihan akan dilaksanakan pada hari Sabtu (27/10). Tapi jika tidak, ya, penyembelihan tetap dilaksanakan hari Jum’at (26/10).”

Kemungkinan pergeseran hari penyembelihan hewan qurban tersebut dikarenakan jatuhnya Idul Adha pada hari Jum’at, yang merupakan hari sakral umat Islam. Pada hari Jum’at, muslimin berkewajiban melaksanakan shalat Jum’at yang dikhawatirkan akan terganggu jika penyembelihan qurban dilaksanakan pada hari itu.

Mengenai prioritas objek pembagian daging, “Sebagian kita prioritaskan masyarakat sekitar situ (Pesantren Takhassus IIQ Jakarta, ed.), memakai teknis kupon,” tutur Ibu Halimah, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Tilawah dan Pengabdian Masyarakat (LTPM-IIQ). “Selebihnya, sudah pasti diberikan kepada mahasantri yang memang ditaksir hanya sedikit jumlahnya dikarenakan kebiasaan mudik ketika lebaran,” tambahnya.

Bagi yang tidak mudik pun, biasanya akan mengikuti kegiatan Idul Adha yang diselenggarakan organisasi daerah (Orda) kampus. Seperti penegasan yang diucapkan oleh Miftakhul Arif, Ketua Jam’iyyah Hafazhah Al-Qur`an (JHQ), salah satu Orda mahasiswa penghafal Al-Qur`an dari Jawa Tengah di PTIQ-IIQ Jakarta dan sekitarnya, “Untuk Idul Adha tahun ini, dari JHQ akan mengadakan kegiatan berupa penyembelihan dan pembagian hewan qurban kepada masyarakat sekitar. Berlanjut kemudian hataman Al-Qur`an bilghaib, serta pengajian Idul Adha di tempat senior kami, Pak Jokowi Krismianto, SQ, M.A., di Yayasan Rumah Tahfidh Indonesia Sejahtera, Benhil, Jakarta Pusat. Dan semua warga JHQ memang sangat diharapkan kehadirannya karena acara ini memang diadakan untuk mereka, di samping menjalin silaturrahim dengan para senior kami, masyarakat sekitar, dan para santri yayasan—anak jalanan yang didesain untuk menjadi penghafal Al-Qur`an.”

Orda-orda lainnya yang berada di PTIQ-IIQ Jakarta, juga melaksanakan kegiatan Idul Adha yang kurang lebih sama, di tempat yang berbeda tentunya. Karena pelaksanaan pada hari yang sama itulah, jumlah mahasantri di Pesantren pada hari Idul Adha diperkirakan hanya sedikit. (Ummi Tanzila)

sumber: KABAR IIQ