Fakultas Tarbiyah Menyelenggarakan International Video Conference Of Islamic Education Instructional Technology

Selasa, 29 Oktober 2019 Fakultas Tarbiyah menyelenggarakan kegiatan International Video Conference  of Islamic Education Instructional Technology. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi penggunaan aplikasi WebEx yang akan digunakan untuk melakukan video conference yang dipandu oleh Bpk. Ali Imron  sebagai Compart Staff di SEAMOLEC. Pada tahap ini seluruh peserta baik dosen dan mahasiswa diinstruksikan oleh Pak Ali untuk menginstal aplikasi WebEx. Penginstalan dapat melalui laptop maupun hp android. Dalam penyampaiannya Pak Ali menjelaskan secara eksplisit terkiat apliaksi tersebut seperti semua fitur-fitur yang dimiliki oleh WebEx seperti fitur berbagi layar, fitur white board, fitur mengabsensi peserta dan lain-lain. Semua fitur ini akan dapat menjadikan video conference menjadi optimal dan dapat menjadi media pembelajaran jarak jauh.

Kegiatan ini diperuntukkan pada dosen dan mahasiswa perwakilan pada setiap kelas. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Warek 1 bidang akademik yaitu Ibu. Dr. Nadjematul Faizah, M.Hum, turut hadir juga Dekan Fakultas Tarbiyah yaitu Ibu Dr. Esi Hairani dan Kaprodi PAI Fakultas Tarbiyah.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka elaborasi peningkatan kompetensi ICT, Kompetensi Literasi dan  berorientasi pada pembelajaran Blanded Learning di Era 4.0 bagi dosen dan mahasiswa  Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta.

Dalam kegiatan ini yang menjadi narasumber video conference adalah Prof. Dr. Azharudin Sahil (An Experienced Teacher and Al-hafiz in  Malaysia), yang juga turut mengisntal aplikasi WebEx agar kegiatannya berlansung dengan lancar.

Dalam kegiatan ini narasumber dan para peserta baru melakukan perkenalan dengan aplikasi dan perkenalan narasumber dan masing-masing peserta saling menyapa.

Di akhir kegiatan Pak Ali (Compart Staff di SEAMOLEC) memberikan sedikit pemaparan terkait efesiensi penggunaan aplikasi WebEx untuk selanjutnya dan memberikan arahan terkait  bagaimana IT dan tantangan yang sekaligus menjadi pertanyaan, dapatkah manusia menyesuaikan diri dengan transformasi  yang sangat dinamis ini. Menurutnya, ada tantangan yang cukup besar dalam menjalankan industri 4.0 untuk setiap negara. Beberapa di antaranya membangun infrastruktur, kebijakan, dan standar keselamatan yang tepat. Tanpa dasar yang layak, bisa jadi negara akan sulit memanfaatkan buah hasil dari revolusi ini. Kita tidak bisa menghindari perubahan dan transformasi IT, yang harus kita lakukan mengikuti dan memanfaatkannya. Pungkas Compart Staff di SEAMOLEC ini. (Rs)