Fakultas Syariah Gandeng Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen Mengisi Workshop Peninjauan Kurikulum

Fakultas Syariah IIQ Jakarta dengan Prodi S1 Hukum Ekonomi Syariahbersama Prodi Manajemen Wakaf dan Zakat menggandeng Bapak Dr. Ir. H. M. NadratuzzamanHosen, MS. Mec. PhD sebagai narasumber Workshop Peninjauan Kurikulum PendidikanTinggi Tahun 2019.

Acara ini melibatkan dua puluh lima peserta yang terdiri dari dosentetap Fakultas Syariah, praktisi pendidikan, serta staff akademik. Turut HadirWarek 1 IIQ Jakarta Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH. M. Hum., serta DekanFakultas Syariah yakni Dra. Hj. Muzayyanah, MA.

Narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Dr. Ir. H. M. NadratuzzamanHosen, MS, Mec, PhD, yang pernah menjabat di Lembaga Waqaf Indonesia ini, menyampaikanarahan dengan lugas dan jelas bagaimana kurikulum yang sebaiknya diterapkan dikampus IIQ Jakarta.

œLebih baik sedikit mata kuliah tapi mendalam. Dari pada banyaktapi hanya icip-icip Ucapnya.

Selain mendorong agar mahasiswa untuk banyak membaca, beliau jugamengimbau untuk menanamkan sense of low kepada mahasiswa.

Adapun tujuan diselenggarakan agenda ini, Dekan Syariah Dra. Hj.Muzayyanah, MA. Mengungkapkan bahwa dalam rangka meninjau kembali kurikulumyang berlaku apakah masih masih sesuai atau ada hal-hal yang perlu ditingkatkan,mengingat bahwa kurikulum marupakan jantung dari sebuah perguruan atau prodi.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatukeharusan dari BAN-PT.

œJadi kurikulum itu harus selalu update khususnya bagaimana kondisireal sekarang ini. Dari BAN PT minimal tiga tahun sekali itu kurikulumharus ditinjau kembali. Artinya ditinjau itu masih tetap kalau itu masihsesuai, kalau ada penyempurnan ya harus disempurnakan sesuai denganstandar kelulusan. Mau dibawa kemana sih sebetulnya mahasiswa itu kan. Intidari kegiatan ini yaitu ingin meningkatkan mutu lulusan dari program studiTandasnya.

Warek 1 IIQ Jakarta, menyampaikan hal yang senada tentangpentingnya kegiatan ini di gelar.

œTinjauan kurikulum ini memang harus kita lakukan, bukan hanyamemenuhi pasar tapi juga karna adanya peraturan. Sehingga kita perlu dudukbersama untuk meninjau kurikulum.Ungkapnya.

Adapun arahan, masukan serta kritikan dari narasumber diharapkanmembuka pikiran kita dalam rangka kegiatan workshop ini. Dan beliau berharapIIQ Jakarta tidak takut melakukan suatu perubahan.

œKita ini terus terang terkadang sangat khawatir untuk membuatsuatu perubahan. Maka itu, Mudah-mudahan dengan apa yang disampaikan oleh PakNadra (Narasumber), kita punya keberanian, punya gebrakan, punya identitas. Karnaselalu ditanyakan oleh asesor itu apa sih bedanya prodi kita dengan universitaslain. Ungkapnya.

Bertempat di Aula kampus, kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00ini berjalan dengan lancar sebagaimana semestinya. (FP)