Terbang ke Mesir, Rektor IIQ Jakarta Hadiri Konferensi Fatwa International

Rektor IIQ Jakarta Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA terbang ke Mesir (14/10) dalam rangka menghadiri Muktamar atau Konferensi Fatwa International yang bertajuk “Al-Idaarotul Hadhoriyah Lil Fiqhi Khilafi” yang dihelat selama dua hari di sebuah kota yang dijuluki sebagai Kota Seribu Menara atau The City of a Thousand Minarets.

Tidak hanya menghadiri, namun juga beliau tampil di depan sebagai salah satu narasumber dalam Kegiatan International ini.

 

Dalam wawancara yang disampaikan kepada Humas Institute IIQ Jakarta, Prof. Huzaemah mengatakan bahwa keberangkatannya ke Kota terbesar di Timur Tengah ini adalah atas penunjukkan atau undangan langsung dari Mufti Mesir.

“Saya di undang sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa. Dan menunjuk langsung nama saya. Di Indonesia kan tidak ada mufti, jadi di anggap sebagai mufti Indonesia itu saya” Ungkap beliau.

Terkait dengan tujuan muktamar yang dihadiri seluruh mufti dunia ini beliau mengatakan bahwa pada intinya melihat dinamika budaya yang menyebabkan perbedaan pendapat dalam fiqh. Karena setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan zaman.

Namun ada satu hal yang menarik. Keberadaan Prof. Huzaemah ditengah-tengah para ulama dunia menunjukkan satu hal yang unik sekaligus membanggakan bagi kita semua, karena beliau merupakan satu-satunya perempuan yang ada dalam lingkaran penting itu.

“Kalo istilah pak Anwar Abbas itu tidak ada di dunia ini muftinya perempuan, kecuali Indonesia. Memang lalu kita juga pergi (pada tahun) 2015 itu, kita pergi ada undangan silaturrahmi dengan Presiden Mesir. Satu mobil itu mufti-mufti semua. Dari 50 Negara waktu itu. Saya sendiri lain (perempuan sendiri). Kan kebetulan ada kursi satu-satu disamping, disitu saja saya duduk, mereka hormati juga kita perempuan” Kisah beliau.

Selain menghadiri konferensi International, Perempuan pertama yang menyabet gelar Doktor di Universitas Al-Azhar ini juga melakukan pertemuan dengan mahasiswa Indonesia yang berada di Mesir. Menurut Khoiriah, salah satu alumni IIQ Jakarta yang berada di Mesir menuturkan bahwa di sela-sela kegiatan inti beliau menyempatkan diri untuk bersilaturrahim dan bernostalgia masa-masa beliau menuntut ilmu di Al-Azhar puluhan tahun silam.

Kemudian beliau juga memberikan motivasi dan dorongan kepada adik-adik mahasiswa. Salah satu pesan penting yang disampaikan adalah agar tetap semangat dalam belajar, menuntut ilmu dan menjadikan niat hanya semata-mata karena Allah swt (Lillahi ta’ala). (FP)