Rektor IIQ Jakarta Hadiri Seminar Nasional Peringatan Hari Ibu di UIN Jakarta
Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Ibu Dr. Hj. Nadjmatul Faizah, SH, M. Hum menghadiri seminar nasional peringatan hari ibu bertema “Multi Peran Perempuan dalam Bingkai Hari Ibu” di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Kamis, 22 Desember 2022.
Rektor IIQ Jakarta hadir didampingi oleh dua perwakilan dari IIQ Jakarta yaitu dari Pusat Studi Gender dan Anak dan Humas IIQ Jakarta.
Acara seminar nasional ini diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hadir pada kesempatan ini sebagai narasumber Menteri Sosial Republik Indonesia Dr. (H.C) Ir. Hj. Tri Risma Harini, M. T, Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos, M. Si, Komisioner KPAI Ai Maryati Solihah, M. Si, Ketua PMI Kota Tangerang Selatan Hj. Airin Rachmy Diany, Sh, MH., Peraih Penghargaan Manggala Karyya Kencana Hj. Tini Indrayanthi Benyamin Davnie, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UIN Jakarta Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M. Si, dan Narasumber yang hadir secara online Menteri Ketenagakerjaan RI Dr. Hj. Ida Fauziyah, M. Si, Menteri Luar Negeri RI Dra. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL. M serta tentunya Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr. Amany Lubis, MA sebagai keynote speaker dalam seminar ini.
Menteri Sosial RI ibu Tri Risma dalam pidatonya mengungkap bahwa keluarga menjadi sangat penting di era ini. Berbagai macam persoalan yang terjadi di lingkungan sosial diungkap Mensos, diantaranya fenomena dilapangan tentang para ibu yang meninggalkan anaknya di lapangan.
Sementara itu, Ibu Airin menyampaikan bahwa seorang ibu perlu melakukan kerjasama dengan ayah untuk perkembangan dan kebahagiaan anak-anak. Menurut Ibu Airin, perempuan dapat melakukan peran ganda sebagai seorang ibu rumah tangga dan sebagai ibu bekerja yang dilakukan untuk kesejahteraan keluarga.
“Ibu bisa menggantikan siapapun tapi tidak dapat digantikan oleh siapapun” Ujarnya.
Ada banyak hal lainnya yang disampaikan narasumber seperti perlunya keterlibatan perempuan di Pemilu. “Tidak ada kemakmuran tanpa keadian dan tidak ada keadilan tanpa kesetaraan” tuturnya Ketua KPU RI. (FP)