Prof. Dr. Huzaemah T. Yanggo Terpilih Sebagai Rektor IIQ Jakarta 2014-2018

JAKARTA Kamis, 17/07/14, Senat Institut Ilmu al-Quran  Jakarta menyelenggarakan rapat senat pemilihanrektor IIQ untuk periode 2014 2018. Kegiatan ini diselengarakan, karena masabakti rektor IIQ Jakarta, Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad MA, telah habis, yakni2010 2014, sehingga berdasarkan Statuta Institut, perlu dipilih kembalirektor untuk maasa bakti empat tahun berikutnya. Demikian menurut Dr. Hj. UmiKhusnul Khotimah MA, selaku ketua panitia pemilihan.

Rapatyang berlangsung di kampus ini dipimpin oleh Ketua Senat Institut, Dr. H. AhsinSakho Muhammad MA, dan dihadiri 17 anggota senat yang jumlah seluruhnya 23orang. Rapat ini berjalan seru, mulai pkl. 14.00 sampai 16.30 WIB, karena sebelumpemilihan rektor, senat membahas dan meperdebatkan terlebih dahulu mengenaikriteria-kriteria calon rektor yang akan dipilih. Kriteria-kriteria tersebut,sebelumnya sudah dirumuskan oleh Panitia Pemilihan, yang kemudian diusulkansebagai bahan yang dibahas di rapat ini.

Meskiseru dan alot, rapat senat tetap berlangsung penuh kebersamaan dankekeluargaan. Hingga akhirnya secara aklamasi rapat senat memilih Prof. Dr. Hj.Huzaemah T. Yanggo sebagai Rektor IIQ Jakarta, untuk masa bakti 2014 2018.

PenitiaPemilihan sendiri, telah berhasil menjaring tiga bakal calon rektor, namunkarena satu orang menyatakan mengundurkan diri, maka yang ada tinggal dua bakalcalon rektor. Yaitu. Dr. H. Muahemin MA dan Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo.Karena bakal calon tinggal dua, maka kemudian rapat senat memutuskan untukmemilih dari dua bakal calon rektor itu menjadi calon rektor. Dan kemudianforum secara aklamasi memilih Professor dan ahli fiqih perempuan alumnial-Azhar ini menjadi calon rektor. Karena itu, nama Prof. Dr.Hj.Huzaemah T.Yanggo selanjutnya diajukan oleh Senat Institut kepada Yayasan IIQ, untukditetapkan, dari calon rektor menjadi rektor, yang rencana pelantikannya, setelahIdul Fitri, pada Agustus 2014.

Prof.Huzaemah, begitu panggilan akrabnya, sebelumnya menjabat sebagai DirekturPascasarjana IIQ dan merupakan Guru Besar Fakultas Syariah UIN Jakarta. Beliaujuga merupakan anggota Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan wakilketua Ikatan Alumni al-Azhar di Indonesia (IAAI). (Ali Mursyid)