Peran IIQ Dalam Menjaga Kesahihan Al-Quran

Senin (24/2/2020), Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta bekerjasama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kemenag RI mengadakan Pembinaan Pentashihan Mushaf Al-Quran. Salah satu tema yang diangkat dalam pembinaan ini bagaimana peran IIQ Jakarta khususnya prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir dalam menjaga kesahihan Al-Quran dengan Narasumber Ibu Dr. Romlah Widayati, M.Ag dan moderator Bapak Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA.

Ibu Warek III IIQ Jakarta, Dr. Romlah Widayati, M.Ag. menyampaikan bahwa IIQ Jakarta sejak berdiri pada tanggal 1 April 1977 bertepatan dengan Hari Jum’at, 12 Rabiul Awwal 1397 Hijriyah atas prakarsa Bp. Prof. Ibrahim Hosen, LML ingin menjadikan IIQ sebagai perguruan tinggi yang mencetak lulusannya kelak selain menjadi sarjana yang menguasai ilmu pengetahuan agama sesuai bidang masing-masing, juga hafal Al-Qur’an. Dalam hal ini IIQ Jakarta konsen membuka pendidikan khusus wanita (S 1), adapun S 2 dan S 3 dibuka untuk laki-laki dan perempuan.

“Dua angkatan pertama IIQ Jakarta menerima lulusan Sarjana Muda/ Bacaloreat (BA) mereka masing-masing lulus tepat 2 tahun dan mampu menyelesaikan hafalan 30 juz. Sehingga berhak mendapat gelar MA. Faktor mereka cepat selesai adalah karena mendapat beasiswa penuh 100 % sehingga jika tidak selesai dalam 2 tahun bea siswanya akan dicabut. Alasan kenapa lulusannya diberi gelar MA, karena menghafal Al-Qur’an adalah pekerjaan yang tidak mudah dilakukan semua orang, maka sebagai penghargaannya Prof. KH. Ibrahim Hosen memberikan gelar tersebu. Terbukti tidak lama setelah itu pemerintah menghapus program BA, sehingga lulusan Aliyah, SMA, atau yang sederajat masuk jenjang S 1 (4 tahun) dan mendapat gelar Drs/Dra. Sejak itu IIQ Jakarta mulai membuka S 1, menerima lulusan Aliyah” tambahnya.

Selain itu, menurut beliau, IIQ Jakarta sejak berdiri sampai sekarang selalu konsen dalam menjaga kesahihan Al-Quran dengan diwujudkan banyaknya mata kuliah, diantanya qira’at Al-Quran, nagham Al-Quran, ilmu rasm usmani, metode pengajaran Al-Quran termasuk metode pengajaran Al-Quran braile, ilmu naqt wa syakl wa addul ayi. Di sisi lain, mahasiswi IIQ Jakarta juga wajib menyelaisaikan program tahfizh sesuai dengan kurikulum/program yang dipilih. (MN)