Pendidikan Islam di Era New Normal: Saatnya Memaksimalkan Peran Sesuai Zamannya
Pendidikan Indonesia kini telah memasuki keadaan Era New Normal, dimana peran teknologi dibutuhkan oleh masyarakat. Bukan hanya itu kegiatan-kegiatan pendidikan pun melalui system daring hingga pandemic ini berakhir. Kemudian bagaimana pendidikan Islam mengambil peran dalam kesempatan dan menghadapi tantangan di Era New Normal ini? Berbagai pakar pendidikan dari berbagai bidang yakni pendidikan pendidikan Islam mengemukakan berbagai peranan penting dalam menghadapi keadaan ini.
“Media komunikasi tidak cukup, kita butuh merenung, menatap muka, bagaimanapun juga Life have to go on” ujar Dr. Faizah Idrus. Kehidupan harus tetap berjalan dan tidak bisa meninggalkan teknologi. Sebagaimana ungkapan dari Dr. Ubaidillah dengan mengutip perkataan Sayyidina Ali bahwa sampaikanlah atau ajarkan kepada manusia sesuai dnegan kadar zamannya. Ketika era digital, millennial, maka kita menyesuaikan untuk beradaptasi dengan dunia baru, dunia digital. Namun, unsur-unsur manusiawi harus dimasukkan dalam pendidikan, Dr. Faizah Idrus menambahkan.
Muhammad Zuhdi, Ph. D mengemukakan beberapa tantangan dunia pendidikan Islam, diantaranya: (1) meninjau kembali visi pendidikan Islam, pendidikan Islam mampu memberikan social values kepada peserta didik secara comprehenship, (2) Mengajarkan Agama secara kontekstual, mengolah pengetahuan menjadi sumber berharga, (3) Peran Agama dalam masyarakat untuk membentuk karakter masyarakat, (4) Menggunakan teknologi sebagai sumber pembelajaran.