Menag: IIQ Hebat, Perlu Didukung
nstitut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta siang tadi (02/09) melakukan audiensi dengan Menteri Agama Republik Indonesia. Pada kesempatan ini, Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qaumas mengatakan bahwa IIQ Jakarta adalah perguruan tinggi swasta yang hebat dan telah menyandang nama besar sehingga perlu didukung.
“Saya kira kalau kita cari perguruan swasta keagamaan Islam yang setingkat atau selevel dengan IIQ ini kok belum ada. Jadi yang kekhususannya Qur’an ini kan baru di IIQ. Ini saya kira sudah tepat bagi pemerintah untuk memberikan afirmasi yang lebih kepada IIQ. Apalagi alumni-alumni dari IIQ kita sudah tahu kualitasnya bisa diandalkan” Ujar Menag.
Menurut Menag, Negara harus bersyukur dan berterimakasih ada pihak swasta yang merelakan diri untuk mengurus pendidikan anak bangsa, karena Negara tidak mungkin melakukan upaya sendirian untuk mencerdaskan warga negaranya.
Selanjutnya Gus Menag berharap agar alumni-alumni IIQ Jakarta bisa memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat. Namun, meski demikian beliau juga menuturkan pentingnya sebuah perguruan tinggi memiliki ukuran kuantitatif dalam webometrics.
“Menurut saya ini rangking yang paling utama. Kalau webometrics itu kan hanya urusan duniawi saja. Jadi kalau berkhidmat kepada masyarakat, kepada bangsa, agama dan Negara itu rangkingnya itu rangking akhirat. Belum tentu yang diwebometrics itu masuk surga duluan. Bisa jadi yang di IIQ ini nanti yang ngantri paling depan.” ucap Menag sambil tertawa.
Pada pertemuan baik ini, Gus Yaqut juga menyampaikan bahwa kerjasama antara IIQ dan Kemenag yang selama ini sudah terjalin dengan baik akan terus dilanjutkan.
“Sejak 2019 kami telah memberi beasiswa kader ulama sebanyak 10 orang di program S3 IIQ Jakarta. Bila perlu ditambah ya kita tambah. Memang ini perlu sekali agar tidak terjadi kelangkaan kader ulama perempuan”
Tak lupa, pada kesempatan ini Pjs Rektor IIQ Jakarta Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah Hosen, SH. M, Hum, mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Agama beserta jajarannya yang telah berkenan menerima audiensi dari Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta serta memohon doa agar dapat meneruskan amanah pengembangan studi Al-Qur’an khusus perempuan. (FP)