LPMQ dan Prodi IAT Gelar Pelatihan Pentashihan Mushaf Al-Quran Tajwid Warna

Kamis (27/2/2020), Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta Bersama Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ Kemenag RI mengadakan pelatihan pentashihan Mushaf Al-Quran Tajwid Warna dengan narasumber Ibu Sami’a, M.Ag dan moderator Bapak Sholeh, S.Ag.

Dalam mengawali paparannya, Ibu Sami’a menjelaskan sejarah penerbitan mushaf warna. Penerbit yang pertama kali mengajukan adalah Lautan Lestari dan Yayasan Jayabaya. Pada awalnya, hukum tajwid yang diwarnai hanya sekitar 7 bacaan, yaitu: Gunnah, Qalqalah, Idgam Bigunnah, Iqlab, Ikhfa’, Idgam Mimi dan Ikhfa’ Syafawi (Mushaf model blok terbitan Lautan Lestari dan Mushaf model arsir terbitan Yayasan Jayabaya menambah 1 bacaan lagi dengan memasukkan bacaan Idgam Bilagunnah). Adapun warna tajwid yang digunakan antara penerbit Lautan Lestari dan Jayabaya untuk setiap bacaan tajwid berbeda satu sama lain.

“Adanya perbedaan warna antar penerbit ternyata menimbulkan masalah baru. Masyarakat mengenal tajwid bukan karena memahami materinya namun hanya mengenal warnanya. Adanya masalah inilah yang kemudian LPMQ membuat pedoman untuk penerbitan mushaf Al-Quran tajwid warna yangharus dipatuhi oleh semua penerbit,” tambah ibu Sami’a.

Ibu Sami’a menyampaikan ada beberapa prinsip pedoman sistem tajwid warna yang ditetapkan oleh LPMQ, yaitu pertama, Kelompok hukum bacaan huruf (احكام الحروف)  a. Warna merah: idgam bila gunnah, idgam mutamasilain,  idgam mutajanisain, dan idgam mutaqaribain. b. Warna magenta: idgam bigunnah, idgam mimi, dan gunnah. c. Warna cyan: iqlab  d. Warna hijau: ikhfa’ dan ikhfa’ syafawi.  e. Warna biru: qalqalah. Kedua, Kelompok hukum bacaan panjang (احكام المد):  a. Warna magenta: madd lazim dan madd farq. b. Warna cyan: madd wajib muttasil.     c. Warna hijau: madd ja’iz munfasil dan madd silah tawilah. Ketiga, Kelompok tanda waqaf (علامة الوقف): a. Warna merah: waqaf lazim dan al-waqfu aula. b. Warna biru: waqaf mu‘anaqah dan waqaf ja’iz. c. Warna hijau: al-waslu aula dan la waqfa fih. Keempat, Huruf yang tidak dilafalkan diberi warna grey. (MN)