Lawatan dari Negeri Jiran

Kamis, 11 April 2013 lalu kampus Tahfidz Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta dikunjungi oleh tamu istimewa dari Negeri Jiran, Malaysia,  yang disambut hangat oleh Rektor IIQ Jakarta beserta rekan-rekan beliau. Rombongan dari Institut Al-Qur’an (IQ) Terengganu, Malaysia yang berjumlah dua puluh tiga orang tersebut mengunjungi IIQ dalam rangka meneliti dan melihat cara-cara pendidikan agama berlangsung, pembelajaran dalam memperkasakan Al-Qur’an itu sendiri dan bagaimana penerapannya. Juga ingin menjalin kerjasama antara dua institut, yaitu IQ dan IIQ.

Adalah suatu kehormatan tersendiri bagi kampus Al-Qur’an yang terletak di Ciputat, Jakarta ini karena ternyata telah sekian lama kampus IIQ menjadi impian bagi negara luar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh pimpinan rombongan tersebut, “Hasrat datang ke IIQ sudah sejak lama, namun pada tahun 2013 ini baru kesampaian,” ujarnya dengan logat Malaysia yang begitu kental.

Dalam sambutannya, Rektor IIQ Jakarta, Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, M.A., memperkenalkan dan menjelaskan segala hal terkait dengan ke-IIQ-an seperti program perkuliahan, kegiatan mahasiswa, sejarah IIQ, visi-misi, tempat tinggal, produk-produk unggulan IIQ—termasuk produk baru IIQ yaitu “Mushaf Maqamat” yang akan dilaunching dan diperkenalkan kepada masyarakat umum juga dengan menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat yang akan diselenggarakan pada bulan Mei mendatang. IIQ Jakarta akan terus mengembangkan dirinya melalui produk unggulannya.

Setelah itu, kembali bapak Ahsin Sakho menjelaskan perihal kerjasama IIQ baik dalam negeri maupun luar negeri. Lebih lanjut, beliau kemudian memaparkan sistem bagaimana menciptakan suasana agar mahasiswa dapat menghafal Al-Qur’an dengan baik, semangat, dan tenang. Dan juga kemampuan para hafizh-hafizhah baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. “Mahasiswa yang hafal Al-Qur’an itu biasanya prestasinya bagus, karena menghafal Al-Qur’an otaknya selalu berputar. Dan apabila terus digunakan akan semakin kuat. Menghafal Al-Qur’an memberi dampak yang sangat luas. Berdampak baik pada Akhlak, tingkah laku, IQ atau kecerdasan, Juga integritasnya dan unsur spiritualnya pun bagus,” ujar rektor ketiga Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.

“Kunjungan ini merupakan penjajakan kerjasama, baik dalam pertukaran dosen, pembelajaran Ilmu Qiro’at atau ilmu taranum (tilawah). IQ datang untuk belajar di IIQ, begitu juga sebaliknya. IIQ juga bisa kesana untuk mengajar taranum, atau menghadiri acara-acara ilmiah yang diadakan Institut Al-Qur’an (IQ) Trengganu

di Malaysia.” “Mereka sangat senang dan ingin kerjasama ini berlanjut dan insyaallah akan ditinjak lanjuti. Ini merupakan prestasi IIQ dalam dunia Internasional.

Pandangan positif dan citra yang baik. Dan merupakan bentuk keberhasilan IIQ Jakarta.” terang Sekretaris Lajnah Pentashih Al-Qur’an Kementrian Agama RI ini. “IIQ Jakarta juga akan menjalin kerjasama luar negeri lebih luas lagi,” lanjut beliau.

Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam tersebut—yang dimulai pada pukul 14.00 sampai pada pukul 15.30—berjalan dengan lancar. Kemudian dilanjutkan dengan pertukaran kenang-kenangan (cinderamata) di antara kedua Institut tersebut dan diakhiri dengan foto bersama.(Fifin Pratiwi)

sumber: Kabar IIQ edisi XV