Kuliah Umum PIAUD 2021 bersama Dik Doank

Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Resiliensi Guru PAUD dalam Menghadapi Pembelajaran di Masa Pasca Pandemi Covid-19”.

Kuliah umum tersebut menghadiri narasumber dari praktisi pendidikan yang memiliki sudut pandang yang berbeda soal pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. Acara dimoderatori oleh Hasanah,M.Pd. Acara dibuka dengan memaparkan latar belakang ide munculnya tema kuliah umum ini. Selanjutnya,Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma atau yang lebih dikenal dengan nama Dik Doank menyampaikan materi yang luar biasa dan penuh dengan nilai-nilai filosofis dalam kehidupan. beliau menyatakan bahwa ilmu ibarat matahari, ilmu adalah cahaya yang terang dan dapat menyinari seisi bumi. hidup adalah proses yang harus kita lalui.

“Dalam memupuk rasa resiliensi diri harus melihat ke akar masalahnya, yaitu rasa keikhlasan guru yang kurang dalam mengajar. kuncinya ada di rasa cinta, saat kita punya rasa cinta, maka akan muncul rasa sabar. dari sabar lalu akan muncul rasa syukur. mensyukuri apapun yang dimiliki.” Ujarnya. Syukur itu baru hadir bila ada keikhlasan dalam sanubari. “Insya Allah dengan Cinta Sabar Syukur Ikhlas (CSSI) maka hidup akan penuh dengan keberkahan dan sikap resiliensi akan tumbuh kuat.” tambah pemateri.

Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Esi Hairani, M.Pd yang turut hadir pada acara tersebut menyampaikan, bahwa kuliah umum ini bentuk penyadaran bagi mahasiswa calon guru yang belum mampu memanfaatkan waktu. beliau menyampaikan soal mental block “Mahasiswa harus tetap produktif, tetap belajar, memanfaatkan waktu luang. tidak boleh memblok diri kita dengan segala keterbatasan di masa pandemi ini.” lanjut bu dekan. selanjutnya Pjs Rektor membuka dengan berharap tidak hanya guru PAUD saja yang dibahas tetapi juga calon guru, peserta didik juga dosen yang ada. Diakhir beliau membuka dengan mengucap bismillah. kuliah umum dibuka secara resmi.

Peserta yang hadir ada 123 orang. terdiri dari mahasiswa, praktisi pendidikan anak usia dini dan dosen IIQ Jakarta. setiap perwakilan dari setiap peserta antusias bertanya. tidak terasa 3 jam kebersamaan dengan mas Dik Doank telah dilalui dan acara ditutup oleh Mahasiswi PIAUD selaku MC yang bertugas.