IIQ SISTERHOOD: Team Building 1-Day Training
Senat Mahasiswa (SEMA) berkolaborasi dengan Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia (KEMENPSDM) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta menggelar Latihan Kepanitiaan pada hari Sabtu. (13/08/22)
Acara pelatihan yang bertemakan “Team Building 1 Day Training” ini dilaksanakan secara offline di lapangan asrama Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dan dipimpin oleh coach Ikhwan Nasution, S.H.I, atau yang biasa dipanggil coach Tion, bersama dengan Sena Satria Puta, S.Pd. Kegiatan ini dihadiri oleh 121 peserta yang terdiri dari anggota BKKBM, panitia PBAK, dan panitia IIQ Fest 2022.
Tion mengawali pelatihan dengan sambutan dan pesan-pesan singkat terkait kepanitiaan yang nantinya peserta dapati secara langsung saat pelatihan, “tidak ada kompromi pada kelalaian. Tidak ada status akhir bagi pejuang. Semua adalah pembelajar,” pesan beliau.
Setelah sambutan, acara memasuki kegiatan utamanya, yakni bermain games. Sebelum itu, Tion memerintahkan kepada seluruh peserta agar menuliskan hal-hal positif dan negatif yang peserta dapati selama kegiatan berlangsung di selembar sticky note, dan memasangnya pada dua papan tulis yang berbeda di sebelah kiri panggung acara. Kemudian, kegiatan inti yang berisi games dimulai setelahnya hingga sore hari.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dengan sangat antusias, sebab games yang diberikan bukan hanya sekadar penghilang stres, namun juga berisi banyak pesan dan pembelajaran tersirat maupun non-tersirat di dalamnya. Di antara pesan-pesan yang didapatkan peserta dari games tersebut, yaitu pentingnya kepercayaan, kerja sama dan komunikasi yang baik, memahami perasaan antaranggota tim, menghormati pendapat orang lain, berani berbesar hati ketika pendapat kita ditolak, serta pembelajaran lainnya.
Tion juga berpesan, “hilangkanlah energi negatif yang muncul dalam tim maupun diri kita, jangan sampai energi negatif tersebut akhirnya menguasai kita, apalagi sampai mempengaruhi anggota lain, namun yang harus disingkirkan adalah energi negatifnya, bukan orangnya. Beliau juga menyampaikan bahwa seorang pemimpin adalah orang yang bisa mempengaruhi orang lain dari pesimis menjadi optimis, maka jadilah seorang pemimpin yang selalu membawa energi positif ke dalam pasukannya.” Tutur beliau.
Pelatihan diakhiri dengan simbolisasi membuang hal-hal negatif yang telah dituliskan oleh para peserta di selembar sticky note selama acara berlangsung, dengan maksud membuang hal-hal negatif yang kita temukan selama kegiatan dan mempertahankan hal-hal positif dalam diri kita. Setelah itu, beberapa peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan yang mereka dapatkan selama pelatihan.
Lalu, acara ditutup dengan penyerahan peserta dari pelatih ke Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) dan pemberian sertifikat dan bingkisan kepada narasumber oleh Khonita Maulidiyah dan Nur Maghfirotunnisa, selaku ketua Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dilanjutkan dengan pembacaan doa penutup oleh seluruh peserta.
Semoga dengan diadakan Pelatihan Kepemimpinan ini, para peserta mampu mengaplikasikan pembelajaran-pembelajaran yang didapatkan ke dalam organisasi dan jabatan yang diemban.
(NI dan SNI)