Hadirin Membludak Saat UJE Buka Bersama di Ma’had Takhassuss IIQ Jakarta

PAMULANG – Kamis 26/08/2010 Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Agama RI dan tvOne, menyelenggarakan acara Buka Bersama di Ma’had Takhassuss Pesantren Tinggi IIQ Jakarta, di Pamulang. Hadir dalam acara ini ust. Jefferi al-Bukhari sebagai penceramah dan David Kholik sebagai pembawa acara. Acara ini disiarkan langsung ke seluruh pelosok negeri melalui tvOne.

Acara ini dihadiri ribuan hadirin yang terdiri dari para mahasiswi (santri) IIQ, para anggota jama’ah masjid-masjid setempat dan jajaran pengurus pesantren serta masyarakat pada umumnya. Hadirin yang datang sangat banyak, hingaa memcaetkan jalan raya di depan Ma’had Takhassuss. Ini mungkin karena acara berjalan sangat meriah, dengan diiringi oleh lantunan suara emas ayat-ayat suci oleh qari’ah-qari’ah IIQ, juga oleh group Marawis mahasiswi IIQ Jakarta dan Parade Bedug tvOne.

Hadir pula dalam kesempatan ini para pimpinan IIQ Jakarta, DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad (rektor), DR. KH. Ahmad Fathoni (pengasuh pesantren), Hj. Harwini Yoesoef (Ketua Yayasan IIQ), para pejabat IIQ, dosen, dan para karyawan IIQ.

Dalam sambutannya Ahsin Sakho Muhammad, selain menyampaikan ucapan trimakasih kepada tvOne dan Kementrian Agama yang menyeleggarakan buka bersama di Ma’had Takhassuss II Jakarta. “Ini adalah kunjungan kehormatan bagi kami” kata Ahsin.

Ketika David Khalik sebagai pembawa acara bertanya: “Untuk apa al-Qur’an ditutunkan? Untuk tujuan apa?”. Ahsin menjawab: “Al-Qur’an diturunkn sebagai pedoman hidup bagi manusia. Manusia diciptakan Allah swt dan Allah membekalinya dengan petunjuk dari sisi-Nya. Dalam hal ini Allah tidak membiarkan manusia untuk menentukan cara dan jalannya sendiri. Karena menurut al-Ghazali di dalam diri manusia, selain ada sifat-sifat ketuhanan (rabbaniyah) juga terdapat sifat-sifat kebinatangan, baik binatang ternak (bahaim) maupun binatang buas (siba’). Di dalam diri manusia juga terdapat sifat-sifat yang cenederung untuk berbuat buruk dan melakukan tipu daya (syaithaniyah). Karena itu Allah tidak membiarkan manusia menentukan sendiri pola dan jalan hidupnya, sebab manusia bisa seenaknya dan membahayakan dirinya sendiri. Karena itu Allah swt menurunkan al-Qur’an sebagai petunjuk hidup manusia”.

Sementara itu Ust. Jefferi al-Buchori atau yang dikenal dengan UJE lebih banyak mendakwahkan pentingnya membaca dan memahami al-Qur’an. UJE membawakan ceramahnya dengan sangat menarik, perpaduan dakwah agama, dengan seni retorika yang segar penuh canda, namun tetap serius.

Acara yang berlokasi di masjid pesantren IIQ ini, berlangsung dari pkl. 15.00 sampai dengan buka puasa bersama. Kru tvOne menyediakan 500 nasi kotak bagi buka bersama para hadirin, juga ada ta’jil dari IIQ. Sedangkan para tamu undangan dan para pejabat Kementrian Agama buka puasa di ruang prasmanan di yang terletak disamping masjid. Selamat Berjaya IIQ Jakarta. (AM)