Fakultas Tarbiyah Joint Workshop Penyusunan Laporan Implementasi Model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Yang Diadakan oleh SEAMOLEC Sebagai Mitra IIQ Jakarta

Bertempat di ruang Conferene Center Aston Imperial Bekasi, dari tanggal 11-13 Desember 2020, dekan fakultas tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd mengikuti acara kegiatan Workshop Penyusunan Laporan Implementasi Model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diadakan oleh SEAMOLEC sebagai mitra Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

Kegiatan Workshop ini  dihadiri oleh semua mitra SEAMOLEC yang terlibat lansung dalam semua kegiatan yang telah diselenggarakan oleh pihak SEAMOLEC, termasuk IIQ Jakarta dan khususnya dari fakultas tarbiyah yang sempat melakukan Memorandum of Agreement (MoA) dengan pihak SEAMOLEC sebagai tindak lanjut dari Memoradum of Understanding (MoU)  IIQ Jakarta dengan SEAMOLEC. Dalam kegiatan ini terdapat beberapa sesi, dan sesi pertama dinarasumberi oleh Ibu Pauline (Direktur SEAMEO-SEAMOLEC).

Dalam kesempatan ini, Ibu Pauline menjelaskan dengan seksama tentang tahapan dan bentuk membuat laporan kegiatan kerja sama dengan SEAMOLEC seperti; laporan Implementasi Model PJJ untuk perguruan tinggi 2020, kemudian teknis penyusunan laporan 11-13 Desember 2020, dan hasil kegiatan  kunjungan implementasi dari semua kegiatan yang sudah di MoU kan. Berlanjut sesi kedua, membahas tema tentang best practice dalam Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Sesi kedua ini diisi oleh Pak Nobel UNUSA (Universitas NU Surabaya) tantang rancangan pembelajaran blended learning yang dibuat oleh dosen 2020. Termasuk bebarapa VR (virtual Reality) tentang proses bersalin dalam perkuliahan dan lain-lain. Pemateri selanjutnya dalam sesi kedua ini yaitu Ibu Meta sekolah tinggi keguruan dan ilmu Pendidikan (STKIP) yang membahas tantang implementasi E-Learning.

Setelah penyampaian materi dari beberapa sesi tersebut, acara selanjutnya ialah sesi diskusi, dengan pihak SEAMOLEC, beberapa mitra SEAMOLEC yang sudah mendapatkan output dari  pemodelan pembelajaran PJJ yang sudah diajarkan oleh pihak SEAMOLEC diminta untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan pemodelan PJJ. Beberapa mitra yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan output atau hasil pemodolan PPJ tersebut seperti dari MAN I  Jakarta, yang menyampaikan tentang kegiatan Best Practice terkait Internet of Think (IOT) yang dirasa belum maksimal. Pemodelan PJJ ini masih dirasa belum maksimal, dengan beberapa kendala, salah satunya karena Pandemi Covid-19 yang membuat pemodelan menjadi terhenti. Pun demikian mitra lain yang juga menyampaikan aspirasinya tekait belum maksimalnya pemodelan PJJ termasuk dari SMK Metland School, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kedua mitra ini juga memberikan pernyataan yang serupa, bahwa kendala belum maksimalnya pemodelan PJJ dari pihak SEAMOLEC ialah karena Pandemi Covid yang membuat kegiatan terhenti. Acara workshop ini berakhir pada Minggu 13 Desember 2020 ditutup dengan sesi foto bersama. (RS)