Fakultas Tarbiyah adakan Penjajakan Kerjasama Internasional dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL)

Senin, 12 Desember 2022 ditengah-tengah pelaksanaan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Kolaborasi internasional yang didanai oleh Satker Diktis Kementrian Agama Tahun Anggaran 2022, Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta menyempatkan melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Dalam kunjungan tersebut Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta didampingi oleh Anggota TIM PKM lainnya yakni ibu Dr Alimul Muniroh yang juga merupakan Rektor IAI Tabah lamongan.

Pada kunjungan ini, pihak IIQ Jakarta berhasil menjumpai dan berdialog langsung dengan Kepala Sekolah SIKL yakni ibu Friny Napasti, M.Pd yang didampingi Wakil Kepala Sekolah (Waka) Humas beliau lainnya yakni Bapak Deny Yasir.

IIQ Jakarta menyampaikan maksud dan tujuan kerjasama pada beberapa program pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat mahasiswa khususnya pada kegiatan akhir mahasiswa seperti PLP 2 (Pengenalan lapangan Persekolahan) dan KKL (Kuliah Kerja Lapangan).

Dalam hal ini, pihak SIKL pun menyambut baik niat dan tujuan ini, bahkan dalam kesempatan ini Ibu Friny menjelaskan tahap dan prosedur pengajuan kerjasama ini agar bisa dilanjutkan dan dikomunikasikan secara lebih lanjut melalui MoU (Memorendum of Understanding) antara kedua pihak.

Dalam pertemuan ini, pihak SIKL juga menyampaikan bahwa SIKL berkoordinasi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) memiliki program Pendidikan Non Formal (PNF) di sejumlah wilayah Malaysia untuk bisa memberikan layanan pendidikan bagi semua anak-anak Indonesia yang berada di wilayah Malaysia.

Dimana dalam pelaksanaan PNF ini kedua pihak juga bekerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat dan keagamaan cabang istimewa seperti Nahdtaul Ulama dan Muhammadiyah Malaysia untuk bisa menyediakan tempat dan lokasi pelaksannaan PNF dengan istilah yang dinamakan “Sanggar Bimbingan”.

Program ini bertujuan memastikan semua anak-anak Indonesia dimanapun berada khususnya di Malaysia mendapatkan pendidikan melalui PNF ini, mereka dapat mengikuti ujian paket A, B dan C sehingga bisa terus melanjutkan sampai ke perguruan tinggi.

Ibu Friny juga menyampaikan bahwa masih dibutuhkan banyak SDM dalam kegiatan Sanggar Bimbingan ini sehingga adanya PLP dan KKL internasional yang diadakan oleh sejumlah Perguruan Tinggi dalam negeri kita dipastikan sangat membantu.

Pada akhir sesi, Dekan Tarbiyah memberikan apresiasi positif atas Program Pendidikan Non Formal (PNF) berupa Sanggar Bimbingan yang tersebar di sejumlah wilayah Malaysia termasuk menyampaikan maksud dan tujuan agar IIQ dapat  segera bisa melakukan penandatangan MoU dan kerjasama internasional lainnya di waktu dekat.

dd

dddddddddd

dddddd