Daurah Tahsin Tartil Al-Quran Metode Maisuro Tahun 2014
Pesantren Takhasus IIQ Jakarta, Sabtu, 11/10 mengadakan kegiatan Daurah Tahsin Tartil Al-Quran metode Maisuro gelombang ke-IV. Jika pada tahun sebelumnya hanya dilaksanakan dua gelombang, oleh karena mahasiswi baru Tahun Ajaran (TA) 2014/2015 ini lumayan banyak, maka daurah ini terbagi dalam IV Gelombang. Daurah pertama dilaksanakan pada bulan puasa, tanggal 29 Juni s/d 01 Juli; Daurah kedua dilaksanakan 06-07 September;Daurah ketiga pada tanggal 20-21 September; dan Daurah keempat dilaksanakan pada tanggal 11-12 Oktober 2014.
Daurah tersebut diampu langsung oleh pakar nya, Bapak KH. Dr. Ahmad Fathoni Lc., MA. dan bertempat di Aula Pesantren. Peserta daurah kali ini diutamakan adalah mahasiswi baru angkatan 2014/2015. Akan tetapi, ada juga peserta dari semester III dan V, alumni, santri pesantren al-Qasimiyah Parung, dan lain-lain.
Saat diwawancara, KH. Ahmad Fathoni mengatakan bahwa mahasiswi Institut Ilmu Al-Quran wajib memiliki sertifikat tahsin. Karena hal itu berpengaruh pada nilai ujian tahfidz.Daurah ini menggunakan buku Petunjuk Praktis Tahsin Tartil Al-Quran Metode Maisuro edisi revisi dengan cetakan terbaru (september 2014). Buku ini menawarkan metode baru untuk lebih mudah dan cepat mencapai bacaan Al-Quran yang berkualitas tartil optimal. Dalam buku ini dijelaskan mengenai shifatul huruf, makhraj, macam-macam mad, waqaf, musykilatul kalimat, arti lahn, dan masih banyak lagi. Dalam menerangkan makharijul huruf, disertai dengan gambar. Sehingga hal ini lebih memudahkan peserta/pembaca buku.Sebagai pengantar Daurah, KH. Fathoni menjelaskan kandungan surah Muzammil ayat 4 dikatakan Warattilil-qur-aana tartiila, yang artinya, Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan., yakni tartil yang optimal.Harapan beliau mudah-mudahan kita semua bisa membaca Al-Quran dengan tartil yang optimal. Amin…(KIP)